Bipolar disorder merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk episode depresi dan episode mania. Episode depresi dicirikan oleh perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, penurunan energi, gangguan tidur, perasaan tidak berharga atau bersalah berlebihan, pikiran tentang kematian atau bunuh diri, serta penurunan konsentrasi.
Sebaliknya, episode mania melibatkan periode yang ditandai dengan perasaan euforia yang berlebihan, peningkatan energi, kurang tidur, peningkatan aktivitas fisik atau mental, peningkatan pembicaraan, peningkatan kepercayaan diri, serta perilaku impulsif yang berisiko.
Bipolar disorder dapat mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan hubungan individu yang terkena. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, faktor-faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan kimia dalam otak diyakini berperan dalam perkembangan gangguan ini.
Pengobatan bipolar disorder melibatkan terapi psikososial dan pengobatan farmakologis. Terapi psikososial, seperti terapi kognitif perilaku, terapi interpersonal, atau pendidikan tentang manajemen penyakit, dapat membantu individu mengelola gejala dan mencegah episode kambuh. Sementara itu, obat-obatan seperti stabilisator mood, antidepresan, atau antipsikotik digunakan untuk mengontrol gejala dan mencegah episode kambuh yang lebih lanjut. Perawatan jangka panjang yang berkelanjutan biasanya diperlukan untuk mengelola bipolar disorder secara efektif.