- May 29, 2020
- Posted by: Admin
- Categories: COVID-19, UPDATE INFO
Pandemi virus corona atau covid-19 ini membawa dampak yang sangat luas. Salah satunya, efek terhadap mental seseorang. Sebuah riset yang dilakukan oleh tim peneliti di Swiss menunjukkan bahwa upaya lockdown atau pembatasan sosial ternyata membawa dampak secara mental atau psikologis yaitu dapat mengurangi umur manusia.
Hasil penelitian dari para
ilmuwan tersebut dipublikasikan pada jurnal medRxiv. Ini merupakan jurnal untuk peer review, yang
artinya sedang dalam kajian antara para ilmuwan sebelum dipublikasikan dalam
jurnal resmi.
Adapun judul penelitian tersebut adalah: Years of life
lost due to the psychosocial consequences of COVID19 mitigation strategies
based on Swiss data. Penelitian ini melibatkan 4 orang ilmuwan yang dipimpin Dominik Moser
dari Institute of Psychology Bern, Swiss selain itu ada 6 universitas yang
terlibat dari Swiss, Kanada dan Amerika.
Tim peneliti ini mengatakan bahwa strategi mitigasi sosial yang diterapkan dalam masa pandemi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental. Akibatnya, masalah psikologis ini berpotensi mengurangi umur manusia dari rata-rata usia harapan hidup manusia tersebut.
Inilah yang disebut dengan
‘years of life lost’ (YLL) yaitu selisih usia dalam kasus kematian karena sebab
tertentu dengan rata-rata usia harapan hidup di negara tersebut. Adapun riset
ini dilakukan di Swiss.
Para peneliti mencatat persoalan mental akibat lockdown selama pandemi corona
atau covid-19 ini yaitu bunuh diri, depresi, alkoholik, trauma anak akibat
KDRT, perceraian dan isolasi sosial. Adapun riset tersebut dilakukan selama 3
bulan masa lockdown.
Hasil penelitian ini tentunya cukup mengejutkan. Rata-rata orang kehilangan 0,2
tahun umurnya karena dampak psikologis lockdown covid-19. Meski begitu ada 2,1%
populasi yang kehilangan umur sampai 9,79 tahun YLL. Karena itu, selama masa
pandemi dan berdiam di rumah sebaiknya tetap usahakan untuk selalu bahagia.
Foto : freepik.com